Mengidentifikasi Kandungan Zat dalam Makanan

Lab Praktikum 11 IPA 2 

Judul: Mengidentifikasi Kandungan Zat dalam Makanan
Tujuan: Mengetahui kandungan karbohidrat, protein, dan gula sederhana (monosakarida) 


Alat dan bahan:

  1. Bahan makanan: kentang rebus, putih telur, biji jagung yang kuning, sari buah jeruk, mentega, air kelapa muda, beras ketan, daging sapi, air susu sapi, kacang tanah
  2. Larutan Lugol, Benedict, NaOH + CuSO4 (di dalam buret)
  3. Cawan, pinset, pipet, tabung reaksi

Cara kerja:

  1. Masing-masing sampel makanan diambil secukupnya dan diletakkan di atas cawan 
  2. Sampel diteteskan dengan larutan pereaksi yang telah disiapkan (lugol, NaOH + CuSO4)
  3. Sampel yang akan dilakukan Tes Benedict membutuhkan api dari spiritus dan tabung reaksi sebagai wadah sampel dan larutan benedict. Untuk sampel berbentuk cairan, dapat langsung ditambahkan larutan benedict, diguncang untuk mencampurkan kedua larutan, lalu dipanaskan selama 1-2 menit. Untuk sampel berbentuk padatan, dihancurkan hingga bentuk lebih kecil, ditambahkan larutan benedict, diguncang kemudian dipanaskan selama 1-2 menit. 
  4. Amati reaksi dan perubahan yang terjadi

Data Hasil Pembahasan:

No

Bahan makanan

Test Lugol

Test Benedict

Test Biuret

Perubahan warna yang terjadi

1

Kentang rebus

bereaksi

bereaksi

bereaksi

Lugol: menjadi biru

Benedict: menjadi hijau

Biuret: menjadi ungu

2

Putih telur

 

 

bereaksi

Warna menjadi ungu

3

Biji jagung yang kuning

bereaksi

bereaksi

 

Lugol: menjadi biru hitam

Benedict: menjadi hijau

4

Sari buah jeruk

 

bereaksi

 

Warna menjadi hijau

5

Mentega

 

 

 

Tidak ada perubahan

6

Air kelapa muda

 

bereaksi

 

Warna menjadi merah bata

7

Beras ketan

bereaksi

 

 

Warna menjadi biru hitam

8

Daging sapi

 

 

bereaksi

Warna menjadi ungu

9

Air susu sapi

 

bereaksi

bereaksi

Benedict: menjadi hijau

Biuret: menjadi ungu

10

Kacang tanah

bereaksi

bereaksi

 

Lugol: menjadi hitam

Benedict: menjadi ungu


Pembahasan:

  • Tes Lugol

        Macam-macam zat makanan yang kita ketahui ada karbohidrat, protein, dan lemak. Karbohidrat mengandung amilum yang merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup. Karbohidrat umumnya dapat ditemukan hampir diseluruh makanan yang ada. Untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan karbohidrat di dalam suatu bahan makanan, dapat dilakukan tes Lugol. Tes Lugol merupakan larutan iodin berwarna kuning kecoklatan. Uji ini memiliki prinsip terjadinya perubahan warna setelah sampel diteteskan dengan larutan lugol karena terdapat reaksi antara larutan lugol dengan pati menjadi iodida. Jika sampel bahan makanan positif mengandung karbohidrat, maka akan terlihat perubahan warna menjadi biru kehitaman. Jika tidak mengandung karbohidrat maka tidak akan ada perubahan warna. 
        Pada lab praktikum ini, sampel kentang rebus, biji jagung, beras ketan, dan kacang tanah menyebabkan larutan lugol bereaksi menjadi warna biru hingga biru kehitaman. Berdasarkan perubahan yang diamati, dapat kita ketahui bahwa sampel-sampel tersebut mengandung karbohidrat. Untuk sampel kacang tanah, secara umum kita mengetahui kacang tanah sebagai sumber lemak yaitu 49, 24% dan protein yaitu 25,80%. Namun pada test lugol, sampel ini bereaksi dengan larutan lugol, karena dalam 100g kacang tanah, terdapat 16,13% karbohidrat.

  • Tes Benedict

        Test Benedict merupakan uji yang menentukan jumlah glukosa di dalam makanan. Glukosa merupakan karbohidrat sederhana. 

  • Tes Biuret 

        Protein merupakan sumber energi selain karbohidrat, yang ditemukan juga hampir di seluruh makanan. Secara umum, makanan sumber protein yang diketahui oleh masyarakat adalah daging dan telur. Selain daripada contoh tersebut, kita dapat mengetahui apakah bahan makanan yang disediakan pada praktikum kali ini juga mengandung protein. Untuk itu, dilakukan Tes Biuret, dengan menggunakan larutan NaOH dan CuSO4, diteteskan ke atas sampel bahan makanan. Sampel bahan makanan yang positif mengandung protein ditandai dengan adanya perubahan warna menjadi warna ungu.  

Kesimpulan:

        Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda-beda. Begitu pula dengan kadar masing-masing bahan makanan, ada yang memiliki kadar tinggi sehingga lebih cepat bereaksi dengan larutan pereaksi, ada pula yang memiliki kadar rendah sehingga perubahan tampak samar. Dalam lab praktikum ini dapat disimpulkan bahwa tes lugol, tes benedict, dan tes biuret dapat menentukan ada tidaknya kandungan karbohidrat pati, gula sederhana (monosakarida), dan protein (rantai peptida). 

Sumber:

https://www.sfponline.org/Uploads/biolabnutrients.pdf
https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/umum/kacang-tanah?portionid=61028&portionamount=100,000&frc=True
https://en.wikipedia.org/wiki/Biuret_test

Popular posts from this blog

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN & PLASMOLISIS

Sinopsis, Unsur Intrinsik, dan Unsur Ekstrinsik Novel Spring in London dan Hikayat Si Miskin

Perjuangan Kemerdekaan Indonesia secara Fisik dan Diplomasi