Biaya Pulang dari Taipei ke Jakarta

Ini aku ceritain secara singkat dan padat tentang biaya kepulangan aku setelah sekolah di Taipei.


Tiket Pesawat (Rp 5.245.000)

Pesawat CI761 penerbangan langsung, tanggal keberangkatan adalah 3 Maret 2021. Aku beli tiket H-90 terbang. Dan di hari pulang, ada banyak sekali penumpang yang pulang ke Indonesia. Memang ada rasa takut tapi di Taiwan tidak ada kasus lokal selama 3 bulan.


Pengiriman Barang oleh Kargo (Rp 1.076.250)

Biaya NT$ 2.050, kebetulan ada promo dari layanan pengirimannya. Ukuran kardus 50x50x50 cm. Di Taiwan ada beberapa perusahaan yang menawarkan jasa layanan pengiriman seperti ini. Hal yang jadi pertimbangan dalam memilih perusahaan adalah harga, pelabuhan Jakarta atau Surabaya kargo diturunkan, dan layanan pengambilan kardus dari kost di Taiwan.

Kenapa aku harus pakai layanan pengiriman kargo? Fix ini butuh banget untuk kirim barang yang berat seperti pakaian musim panas (karena aku terbang saat musim semi), boneka, buku pelajaran yang sudah selesai dipelajari, sedikit oleh-oleh snack yang packaging-nya tidak mudah penyok, dan lain-lainnya. Isi kardus super duper penuh.... Oiya, silakan isi kardus dengan barang pribadi dan jangan lupa untuk melihat daftar barang terlarang yang diinfo oleh perusahaan layanan pengiriman kargo.

Kardus ini dikirim H-60 sebelum terbang. Karena COVID-19, proses pengiriman yang biasanya 1 bulan menjadi 2 bulan.


Tes PCR (Rp 3.675.000)

Biaya per Maret 2021 adalah NT$ 7.000 untuk sertifikat sehari jadi. Untuk sertifikat dua hari kerja adalah NT$ 6.000. Perubahan harga dapat mengikuti website masing-masing rumah sakit.

Hasil Tes PCR ini sangat dibutuhkan untuk check-in bagasi di bandara, imigrasi Taiwan, dan imigrasi Indonesia.

Cara PCR di Taiwan tidak sulit, hanya butuh persiapan yang matang. Apa saja yang perlu dipersiapkan? Silakan baca blog aku di link ini https://ireneworks.blogspot.com/2021/04/tes-pcr-di-taiwan.html


Kelebihan Bagasi Pesawat (Rp 2.458.575)

Biaya tidak terduga ini sebesar NT$ 4.683, aku sudah bisa duga akan Excess Baggage, namun tidak menduga sebesar ini :(

Pulang ke Tanah Air tercinta, tidak kembali lagi ke Taiwan, tentunya banyak sekali barang bawaan. Apalagi hanya dalam satu kali perjalanan. Sesudah mengirimkan kardus dengan layanan pengiriman kargo, aku sudah merelakan banyak sekali barang. Tapi masih saja berlebih 21kg. Bagasi maksimal gratis yang diberikan oleh maskapai adalah sebanyak 30kg. Jadi total barang bawaanku adalah 51kg!

Saat itu, aku cuma tersisa uang NT$ 3.000, dan dengan sangat terpaksa menggunakan kartu kredit. Kartu kredit kan kurs-nya tinggi, tapi apa dayaku.


Hotel Karantina (Rp 4.100.000)

Per 9 Feb 2021 karantina dibiayai oleh Pemerintah hanya untuk kelompok tertentu dan di lokasi tertentu. Ini berdasarkan SK No. 9 Tahun 2021 - Tempat Karantina, isolasi, dan Kewajiban RT-PCR bagi WNI Pelaku Perjalanan Internasional. Saya menginap di hotel khusus untuk repatriasi selama COVID-19. Ada paket karantinanya yaitu 6 juta, 5.1 juta dan 4.1 juta. Perbedaannya di laundry dan return ke airport. Saya pilih yang termurah. 


TOTAL

Rp 15. 478.575


Jadi setelah semua ini, apakah aku merasa senang sudah pulang ke Indonesia?

Ya dan tidak.

Ya, karena aku bisa pulang dengan selamat. Pada waktu aku pulang ini, situasi COVID-19 di Indonesia dan Taiwan tergolong aman. Jadi walaupun was-was, setidaknya aku tidak sepusing sekarang yang tiap hari bertambah sekitar puluhan ribuan kasus positif. Semoga keadaan bisa membaik.

Tidak, karena COVID-19 membuat seluruh orang mengeluarkan biaya tambahan. Tapi kita tidak bisa kontrol apa yang tidak bisa kita kontrol. Aku cuman bisa menekan biaya-biaya ini. 

Semoga dengan pengalaman dalam artikel ini bisa menambah informasi bagi orang-orang yang membutuhkan.


Baca di Wordpress juga!

Popular posts from this blog

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN & PLASMOLISIS

Sinopsis, Unsur Intrinsik, dan Unsur Ekstrinsik Novel Spring in London dan Hikayat Si Miskin

Perjuangan Kemerdekaan Indonesia secara Fisik dan Diplomasi