Drama Bahasa Indonesia : PENYESALAN
PENYESALAN
|
|||
Ada suatu keluarga yang hidup dalam kemewahan. Mereka sering menghambur-hamburkan
uang untuk hal yang tidak penting. Mereka mempunyai anak yang sangat berbeda
sifat dengan mereka. Walaupun anaknya sering menasehati orangtuanya tetapi
mereka tidak menanggapinya, mereka menganggap omongan anak mereka tidak
berarti apa-apa. Anak mereka juga tidak boleh bergaul dengan orang miskin. Pada malam hari di rumah, mereka sedang berkumpul di ruang
keluarga.
|
|||
|
|
|
|
Mama
|
:
|
Pa, tadi mama ke mall, mama liat perhiasan yang
bagus dan langka loh! Boleh ga mama beli perhiasan itu ?
|
|
Papa
|
:
|
Tentu aja boleh, apa sih yang
enggak buat mama, mau beli tokonya juga papa beliin kok!
|
|
Mama
|
:
|
Wah! Papa baik banget! Makasih ya pa!
|
|
Lucy
|
:
|
Ma, bukannya kemarin mama baru beli kalung
berlian? Kenapa sekarang mama pengen beli perhiasan lagi?
Itu kan boros ma.
|
|
Papa
|
:
|
Sudahlah, Lucy.. tidak apa-apa. Selama kita masih berkecukupan,
kita boleh kok membeli barang yang kita mau, memangnya kamu mau papa beliin apa?
|
|
Lucy
|
:
|
Oh ga usah pa, tapi apa salahnya kita berhemat?
Saat kita kesusahan
dan krisis kita pasti
bisa memakainya.
|
|
Mama
|
:
|
Helloo? Jaman sekarang berhemat untuk apa
sayang? Apa kamu ga liat perusahaan papa mu itu ada dimana-mana? Seharusnya kamu bersyukur bisa
hidup berkecukupan!
|
|
Lucy
|
:
|
Yaudahlah ma, aku kan tadi cuma
usul doang! Kalo
gitu aku tidur dulu
ya! Selamat malam pa, ma.
|
|
Papa
|
:
|
Selamat malam juga sayang, mimpi
indah ya nak!
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
(bel rumah
berbunyi & mama mebukakan pintu)
|
|||
Joe, Gisela, Ikal
|
:
|
Selamat siang
tante!
|
|
Mama
|
:
|
Iya selamat siang!
Kalian kok pada kesini? Memangnya ada acara apa?
|
|
Joe
|
:
|
Kita mau
kerja kelompok tante!
|
|
Mama
|
:
|
Oh ayo semua masuk, jagan malu-malu silahkan duduk!
|
|
Ikal
|
:
|
Terima kasih tante!
|
|
Mama
|
:
|
Kalian
tunggu sebentar ya, tante panggilin Lucy dulu.
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Ikal
|
:
|
Hei kalian jangan bisanya
santai-santai aja dong! Cepet bantu aku kerjain ini semua biar cepet selesai.
|
|
Gisela
|
:
|
Iya, iya.
Cerewet banget
sih lo!
|
|
Joe
|
:
|
Lagian kan tugasnya gampang, kita berdua cuma
pengen istirahat
bentar aja kok. Jangan emosian gitu dong!
|
|
Ikal
|
:
|
Siapa coba yang emosian, aku cuma memperingati kamu aja kok.
|
|
Lucy
|
:
|
Sudah-sudah,
jangan ribut lagi. Ayo kita
mulai kerjain tugasnya.
|
|
Gisela
|
:
|
Oke!
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Mereka mengerjakan tugas sekolah
hingga larut malam. Gisela dan Joe menunggu jemputan di rumah Lucy, sedangkan Ikal pulang
dengan berjalan kaki. Saat Gisela dan Joe menunggu jemputan, Papa dan Mama
Lucy datang menghampiri Gisela dan
Joe. Mereka berempat
mengobrol-ngobrol tentang Ikal ketika Lucy sedang ada di kamarnya. (shenny)
|
|||
|
|
|
|
Mama
|
:
|
Kalian belum juga di jemput?
|
|
Joe
|
:
|
Belum tante, tapi
sopirnya lagi
di jalan kok!
|
|
Papa
|
:
|
Sepertinya om pernah liat kamu!
(berbicara dengan Gisela)
|
|
Gisela
|
:
|
Iya om, aku anaknya pak Bastian pemilik
perusahaan Astra Internasional itu loh…
|
|
Papa
|
:
|
Oh iya, om ingat banget dia itu kan teman kerja om! Om nitip salam ya buat papa kamu!
|
|
Gisela
|
:
|
Oke om!
|
|
Papa
|
:
|
Makasih Gisela, oh ya om mau kebelakang dulu ya!
|
|
Mama
|
:
|
Oh ternyata kamu itu anaknya pak
Bastian ya?
|
|
Gisela
|
:
|
Iya tante!
|
|
Mama
|
:
|
Tadi teman
kalian yang udah pulang duluan siapa namanya?
|
|
Joe
|
:
|
Oh itu namanya Ikal tante,
memangnya kenapa tante?
|
|
Mama
|
:
|
Kayaknya dia beda ya sama kalian semua.
Hmm maksud tante,
dia dekil kayak orang miskin!
|
|
Joe
|
:
|
Emang benar dia itu orang miskin,
aku aja malu sekelompok sama dia, dia itu bau tante! Rumahnya aja kumuh dan
kecil.
|
|
Mama
|
:
|
Wah menjijikan banget, jangan sampai deh
Lucy main sama anak itu!
|
|
Gisela
|
:
|
Tante, Lucy itu kalau di sekolah main sama Ikal
terus loh, kita aja
udah sering bilang ke Lucy jangan main sama Ikal tapi tetep aja Lucy ga
mau denger kata-kata kita!
|
|
Mama
|
:
|
Kalau
begitu nanti tante
aja yang bicara sama Lucy!
|
|
Gisela
|
:
|
Tante itu dia jemputan kita udah datang.
|
|
Joe
|
:
|
Kita pulang dulu ya tante, terima kasih banyak ya…
|
|
Mama
|
:
|
Iya sama-sama, lain kali main ke sini lagi ya!
(melambaikan tangan)
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Papa
|
:
|
Lucy! Sini nak, ada yang ingin papa dan mama
sampaikan ke kamu!
|
|
Lucy
|
:
|
Iya pa, ma! Ada apa?
|
|
Mama
|
:
|
Kamu ingat gak dulu mama pernah
bilang, kamu ga boleh main sama anak miskin?
|
|
Lucy
|
:
|
Jadi ini yang pengen papa dan mama sampein
ke aku? Kenapa
sih aku ga boleh main sama Ikal? Dia itu anak baik- baik, dia juga pinter kok.
|
|
Papa
|
:
|
Pinter? Papa bisa nyewa guru atau orang
paling pintar sekali pun buat ngajarin kamu. Lagian banyak kan teman yang lebih baik dari
pada dia!
|
|
Lucy
|
:
|
Enggak pa, dia itu teman terbaik
aku!
|
|
Mama
|
:
|
Cukup Lucy, kesabaran mama udah hilang,
mama ga mau denger alasan kamu lagi! Bisa-bisanya kamu menganggap
dia teman terbaik mu!
|
|
Papa
|
:
|
Sabar ma! Lucy, cepat kamu masuk kamar!
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Keesokan paginya di sekolah, Lucy pun tidak mengobrol dan
bermain bersama Ikal lagi, tetapi bermain bersama Gisela dan Joe. Tetapi Lucy sebenarnya terpaksa
melakukan hal ini. (nico)
|
|||
Lucy
|
:
|
Sel, kita ke kantin yuk!
|
|
Gisela
|
:
|
Tumben lu mau main sama kita.
|
|
Lucy
|
:
|
Emangnya gue ga boleh main sama
kalian?
|
|
Joe
|
:
|
Ya.. aneh aja biasanya kan
lu main sama bocah
miskin itu.
|
|
Lucy
|
:
|
Gue udah ga
mau main
sama dia lagi
kok!
|
|
Gisela
|
:
|
Emang kenapa?
|
|
Lucy
|
:
|
Udah lah gausah banyak ngomong, gue udah males bicarainnya lagi!
|
|
Joe
|
:
|
Hahahahaha bagus! Gue suka gaya lo!
|
|
|
|
|
|
Ikal
|
:
|
Teman-teman, boleh ga aku ikut gabung sama kalian?
|
|
Gisela
|
:
|
Apa? Ikut gabung sama kita? Nyadar dong lo
itu siapa!
|
|
Ikal
|
:
|
Emangnya ada apa dengan aku?
|
|
Joe
|
:
|
Lo tuh udah bau, dekil, kumel, jorok,
jelek, mirip Sarimin topeng monyet juga masih ga
nyadar?
|
|
Gisela
|
:
|
Masih kurang jelas juga?
|
|
Joe
|
:
|
Dasar bodoh!
|
|
Ikal
|
:
|
Dan kamu Lucy, kenapa tiba-tiba
kamu menjauhi ku? Mengapa Lucy? Jawab pertanyaanku!
|
|
Joe
|
:
|
Udah sana pergi!
|
|
Ikal
|
:
|
Joe, aku ini berbicara dengan Lucy
bukan dengan kamu!
|
|
Lucy
|
:
|
Lo tanya aja sama mereka!
|
|
Ikal
|
:
|
Lucy, aku mohon jawab pertanyaan aku!
|
|
Gisela
|
:
|
Apa belum jelas juga yang udah Joe omongi tadi?
|
|
Ikal
|
:
|
Apakah semua itu benar Lucy?
|
|
Lucy
|
:
|
v:Iya, udah cepet kamu pergi!
|
|
Ikal
|
:
|
Baiklah kalau itu yang kalian mau, aku akan pergi!
|
|
-------------------------------(ikal
berjalan ke tempat sepi dan duduk)--------------------------------------
|
|||
|
|
|
|
Ikal
|
:
|
Kenapa teman-teman menjauhi aku? Sebenarnya salah aku itu apa? Apa karena aku miskin
dan jelek? Aku benar-benar ga tau kenapa mereka semua menjauhi aku ! Apa lagi Lucy. Kenapa tiba-tiba
dia menjauhi ku… berarti sekarang aku harus bergaul sama orang yang selevel
dengan ku, bukan bersama Lucy, Gisela, dan Joe. Mereka semua kan orang kaya tidak
seperti aku, yang bisanya menyusahkan orang lain saja.
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Lucy
|
:
|
Mama, aku
pulang! Loh? Mama sama papa kenapa?
|
|
Papa
|
:
|
Semua
perusahaan papa bangrut, Lucy. Rumah ini dan semua isinya akan disita oleh
bank.
|
|
Mama
|
:
|
Mama ga nyangka semua ini
bisa terjadi. Semua koleksi
perhiasan yang mama beli di luar negeri pun juga di ambil oleh bank.
|
|
Papa
|
:
|
Sabar ma. Ini memang
cobaan yang berat
untuk kita tapi kita pasti bisa melalui semua ini bersama.
|
|
Lucy
|
:
|
Seandainya
aja dulu kita nabung, jadi
waktu keadaan krisis kayak gini kan bisa terpakai.
|
|
Mama
|
:
|
Iya, maafkan mama ya. Mama sangat menyesal.
|
|
Lucy
|
:
|
Gapapa kok
ma. Tapi sekarang kita tinggal dimana?
|
|
Papa
|
:
|
Kita cari aja kontrakan yang murah…
|
|
Mama
|
:
|
Emang papa punya uang ?
|
|
Papa
|
:
|
Untungnya, papa masih punya simpanan uang!
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Joe
|
:
|
Sel, gue
ga nyangka deh Lucy akhirnya jatuh miskin.
|
|
Gisela
|
:
|
Ih papa
gue sendiri kok yang cerita sama gue kemarin. Gue juga sempet ga percaya sih
tapi ya gitu lah kenyataannya.
|
|
Ikal
|
:
|
Apa bener
yang kalian omongin barusan? Keluarga Lucy jatuh miskin?
|
|
Gisela
|
:
|
Iya!
Selamat ya kal, lo udah bener-bener dapet temen yang sama miskinnya kayak lo!
|
|
(Lucy
dateng)
|
|||
Joe
|
:
|
Eh…. Lihat… ternyata seorang anak
orang kaya raya, sekarang udah jatuh miskin… hahahaha
|
|
Gisela
|
:
|
Huu… pasti orangtuanya mendadak
bangkrut!
|
|
Ikal
|
:
|
Eh… Kalian jangan begitu dong. Kalian itu bukan sahabat yang baik,
saat Lucy susah seharusnya kalian menghiburnya bukan malah mengejek!
|
|
Gisela
|
:
|
Apa? Bersahabat sama dia? Ga salah denger? Kapan kita bersahabat sama dia? Kayanya ga pernah tuh!
|
|
Lucy
|
:
|
Gisela..
Joe.. kita kan pernah bersahabat.
|
|
Joe
|
:
|
Gue cuman bersahabat sama Lucy yang kaya raya, bukan Lucy yang miskin!
|
|
Ikal
|
:
|
Sudah lah, Lucy.
Kita pergi aja, ga
ada gunanya ngomong
sama anak kaya raya yang sombong.
|
|
--------------------------------------(berjalan
meninggalkan Gisela dan Joe)---------------------------------
|
|||
|
|
|
|
Lucy
|
:
|
Ikal, kenapa kamu membela aku ? Padahal kan dulu keluarga ku pernah mencela kamu?
|
|
Ikal
|
:
|
Aku ga pernah memikirkan apa yang
pernah papa dan mama kamu katakan pada ku dan lagi pula aku tau sebenarnya
kamu dipaksa oleh orangtua mu untuk menjauhi aku! Jadi, apa
kita bisa berteman lagi seperti dulu? (Lucy mengangguk)
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Lucy
|
:
|
Ma, Lucy
pulang! Papa kemana ma?
|
|
Mama
|
:
|
Papa lagi pergi cari pekerjaan, sudah kamu makan dulu
sana!
Oh ya nak, kamu tau
ga tadi malam mama tidur digigit nyamuk… kamu gimana? Pasti kamu juga kegigit
juga ya?
|
|
Lucy
|
:
|
Iya sih ma, tapi mau gimana lagi.
Tadi aja di sekolah aku diejek sebagai orang miskin ma.
|
|
Mama
|
:
|
Apa? Siapa yang mengejek kamu orang
misin? Kurang ajar!
|
|
Lucy
|
:
|
Biarin ajalah ma… Dulu kan mama juga kayak gitu ke orang yang kurang mampu.
|
|
Mama
|
:
|
Sekali
lagi, mama minta maaf ya. Memang semua ini salah mama.
|
|
Lucy
|
:
|
Sudah lah
ma, jangan dipikirin lagi kan semuanya udah berlalu.
|
|
Mama
|
:
|
Yasudah.
Kamu tidur dulu sana, pasti kamu cape banget.
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Mama
|
:
|
Pa, tadi di sekolah Lucy diejek teman-temannya oring miskin pa! Kasihan
Lucy.
|
|
Papa
|
:
|
Ini semua salah kita
ma, seharusnya dulu
kita rajin menabung bukan menghambur-hamburkan uang. Jadinya seperti ini deh, kita jadi susah dan ga punya uang.
|
|
Mama
|
:
|
Iya pa. Mama juga menyesal atas kelakuan
mama yang sering menghambur-hamburkan uang, mama juga menyesal udah menghina orang miskin.
|
|
Papa
|
:
|
Kalau
begitu, kita titip salam permintaan maaf aja ke
Lucy untuk Ikal. Gimana?
|
|
Mama
|
:
|
Oh iya, benar juga pa!
|
|
Papa
|
:
|
Ma, maaf ya hari ini papa belum
dapet pekerjaan!
|
|
Mama
|
:
|
Gapapa kok pa! Besok kan
masih bisa berusaha lagi!
|
|
Papa
|
:
|
:Jangan
lupa doakan papa ya supaya dapet pekerjaan secepatnya!
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Lucy
|
:
|
Ikal! Aku ingin menyampaikan permintaan
maaf mama dan papa ku soal kejadian yang waktu dulu
itu!
|
|
Ikal
|
:
|
Gapapa kok Lucy. Aku sudah memaafkannya,
syukurlah mereka sadar.
|
|
Lucy
|
:
|
Makasih ya, kamu memang sahabat terbaik ku!
|
|
Ikal
|
:
|
Oh iya! Lucy! Aku
lupa mau kasih tau kamu sesuatu, untung kamu cepet dateng!
|
|
Lucy
|
:
|
Memangnya ada apa kal?
|
|
Ikal
|
:
|
Tadi pas aku berangkat, aku
melihat rumah Joe kebakaran!
|
|
Lucy
|
:
|
Apa? Rumah
Joe kebakaran? Yang
bener kamu?
|
|
Ikal
|
:
|
Bener kok, aku ga bohong! Ayo kita beri tau Gisela!
|
|
Lucy
|
:
|
Gisela!!!
|
|
Gisela
|
:
|
Ada apa sih para anak miskin nyariin
gue?
|
|
Ikal
|
:
|
Kamu jangan salah paham dong, kita cari kamu tuh pengen kasi tau doang kalo rumah Joe kebakaran.
|
|
Gisela
|
:
|
Apa? Kebakaran? Kalian
jangan becanda deh.
|
|
Lucy
|
:
|
Enggak kok
sel, kita ga becanda.
|
|
Gisela
|
:
|
Yaudah
kalo gitu kita langsung ke rumah Joe aja.
|
|
Ikal
|
:
|
Iya bener, cepet kita ke Rumah Joe!
|
|
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
|
|||
Joe
|
:
|
Ngapain kalian kesini? Kalian mau menghina gue karena rumah gue kebakaran dan jadi orang miskin
ya?
|
|
Lucy
|
:
|
Enggak kok, kita cuma
pengen liat keadaan kamu doang, kamu baik-baik aja kan?
|
|
Joe
|
:
|
Jangan mendekat, kalian senang kan melihat gue kayak gini?
|
|
Gisela
|
:
|
Lu yang sabar ya Joe, mungkin ini cobaan buat
lu!
|
|
Joe
|
:
|
Lo bisa bicara kayak
gitu? Lo
ga bakal ngerti apa
yang gue rasain sekarang!
|
|
Ikal
|
:
|
Sudahlah Joe, mungkin ini cobaan
untuk kamu. Yang tabah ya!
|
|
Joe
|
:
|
Makasih ya atas supportnya. Gue minta maaf ya selama ini gue sering jahat sama kalian berdua, gue sering menghina
kalian.
Mungkin memang bener, ini karma buat gue.
|
|
Gisela
|
:
|
Iya kal, gue juga minta maaf ya. Gue udah mempermalukan lo
di depan papa mama nya Lucy.
|
|
Ikal
|
:
|
Sudahlah aku sudah memaafkan
kalian kok, lupakan yang kemarin, kita buka lembaran yang baru.
|
|
Lucy
|
:
|
Nah gitu dong, coba aja dari dulu
kayak gini pasti seru.
|
|
Joe
|
:
|
Mulai
sekarang ga ada yang saling mengejek lagi ya.
|
|
Gisela
|
:
|
Dan mulai
sekarang, kita berteman ya!
|
|
Ikal
|
:
|
Pasti!
|
|