Resume Revolusi Hijau pada Masa Orde Baru
RESUME REVOLUSI HIJAU
PADA MASA ORDE BARU
Sumber: Kompas.com
LATAR BELAKANG REVOLUSI HIJAU
Revolusi hijau adalah usaha pengembangan teknologi
pertanian untuk meningkatkan produksi pangan. Mengubah metode pertanian dari
pertanian yang sebelumnya adalah petani tradisional menjadi pertanian yang
menggunakan teknologi modern. Revolusi hijau dilaksanakan karena kemiskinan dan
kekurangan pangan akibat pertumbuhan penduduk yang sangat pesat pada waktu itu.
PELAKSANAAN
Dalam rangka memodernisasikan pertanian gaya lama,
maka dilakukannya sebuah program yang disebut sebagai “Panca Usaha Tani,” yaitu
:
1. Pemilihan bibit unggul
2. Pengolahan tanah
3. Pemupukan secara teratur
4. Irigasi/pengairan
5. Pemberantasan hama
Dalam program tersebut, petani dihimbau untuk
menggunakan bibit padi hasil pengembangan IRRI (International Rice Research
Institute) yang bekerja sama dengan pemerintah. Pemerintah pun mendirikan
koperasi-koperasi yang dikenal sebagai KUD (Koperasi Unit Desa).
DAMPAK POSITIF
1. Pangan mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia.
2. Rakyat tidak banyak yang menganggur karena banyak
butuh tenaga kerja.
3. Hasil pertanian meningkat. Ekonomi meningkat.
4. Indonesia mencapai swasembada pangan pada tahun 1984.
DAMPAK NEGATIF
1. Sistem bagi hasil pada masa sebelumnya berubah menjadi
sistem upah sehingga kesempatan kerja di pendesaan berkurang.
2. Kurangnya pengetahuan akan bahan-bahan kimia yang
dapat merusak lahan apabila pemakaian berlebihan.
3. Rusaknya lahan pertanian karena ketergantungan petani
pada pupuk kimia dan pembasmi hama.
4. Kerusakan lahan pertanian menurunkan produktivitas
pertanian.
Irene Agustini / 12 IPA 2 / 9