Grading atau pengelompokkan terhadap kualitas daging sapi
Tugas Paper Biologi Semester 1
Irene Agustini 2014A
Grading atau pengelompokkan terhadap kualitas daging.
Klasifikasi
Dan Grading Pada Daging Sapi
Kualitas
Daging dipengaruhi oleh Tingkat Marbling dan Maturity pada daging.
Marbling mempengaruhi keempukkan (tenderness), cita rasa
(juiceness) dan flavor pada daging, sedangkan Maturity juga mempengaruhi keempukkan pada daging. Marbling
memiliki tingkatan dari Abundant sampai dengan Devoid, sedangkan Maturity
memliki tingkatan dari Prime sampai dengan cutter grades.
Kualitas
Daging
GRADING
Grading dilakukan dengan melakukan evaluasi
terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi palatabilitas dari daging
(keempukkan, juiciness, dan rasa)
Faktor tersebut termasuk:
· Maturity
· Tekstur
· Warna
· Distribusi
Marbling
Penilaian
Kualitas pada daging sapi dilakukan berdasarkan:
· Tingkat
Marbling
· Tingkat
Maturity
· Sifat /kualitas
fisik
· pH
· Daya Ikat Air
· Warna dan
Tekstur
· Bau dan Rasa
Faktor
yang mempengaruhi warna daging adalah:
· Spesies
· Bangsa
· Umur
· Jenis Kelamin
· Tingkat
Aktivitas
· Tipe Otot
· pH
· Oksigen
Faktor-faktor
ini mempengaruhi penentu utama warna daging, yaitu konsentrasi pigmen daging
yang disebut mioglobin .Warna daging ditentukan oleh jumlah dan tipe mioglobin,
status kimianya dan kondisi fisik dan kimiawi komponen lain dalam daging.
Pembentukan warna daging terjadi karena
terjadinya perubahan status ion besi dalam mioglobin. Jika terjadi oksidasi
maka ion ferro akan
berubah menjadi ion ferry, warna daging akan menjadi coklat karena
terbentuk metmioglobin. Pada keadaan oksigen berlebih maka terjadi oksigenasi
dan warna daging menjadi merah cerah karena terbentuk oksimioglobin
Maturity
Maturity (Kedewasaan) merupakan umur fisiologis
dari hewan yang berasal dari produksi karkas. Umur fisiologis adalah merupakan
tanda dari tingkatan umur yang dapat terlihat pada jaringan ternak. Dari semua
penggunaan faktor grading, maturity merupakan yang paling mempengaruhi
keempukan pada daging. Pada semua species, indikator yang paling berguna pada
maturity karkas adalah karakteristik pada tulang dan tulang rawan. Tulang rawan
akan berubah menjadi tulang keras, warna lean akan semakin gelap dan tekstur
akan bertambah kasar seiring dengan bertambahnya umur ternak.
Marbling
Marbling merupakan butiran lemak putih yang
terlihat oleh mata yang tersebar pada jaringan otot daging. Marbling akan
mencair saat daging dipanaskan dan berkontribusi dalam meningkatkan cita rasa
daging (juiciness), memberikan aroma daging yang sedap, serta berperan meningkatkan
keempukan daging. Marbling lebih tinggi pada sapi yang diberi pakan biji-bijian
(grain-fed-beef) daripada sapi yang diberi pakan rumput (grassfed-beef). Daging
dengan lebih banyak marbling akan lebih empuk dan lebih bercitarasa daripada
daging dengan sedikit marbling. Namun daging dengan sedikit marbling memiliki
kandungan kalori dan lemak jenuh lebih sedikit dan lebih dianjurkan dikonsumsi
oleh ahli gizi.
Penentuan
Kulitas Grade Akhir
Setelah dilakukan pengukuran terhadap tingkat marbling
dan maturity maka dilakukan penggabungan antara dua paramater tersebut untuk
menentukan grade akhir. Penilaian kulitas grade dilakukan dengan mempelajari
tingkat marbling dari tingkat yang paling rendah sampai tertinggi pada
masing-masing tingkat kedewasaan dan mengetahui hubungan antara marbling dan
kedewasaan pada masing-masing grade.
Abundant memiliki tingkat tertinggi pada
Marbling, sementara Devoid memiliki tingkat terendah pada marbling.
Faktor selanjutnya, Maturity adalah cara dengan
menganalisis tingkat pengerasan tulang dan tulang rawan pada tulang belakang
dada (tulang rusuk). Ada lima tingkat Maturity pada karkas, A, B, C, D, dan E,
dengan tingkatan Maturity karkas paling muda dinilai A dan karkas tertua yang
dinilai tingkat maturity E.
Terdapat
10 perbedaan Marbling:
· Abundant
· Moderatly
Abundant
· Slightly
Abundant
· Moderate
· Modest
· Small
· Slight
· Traces
· Practically
Devoid
· Devoid.
Berdasarkan
Tingkat Marbling dan Kedewasaan Karkas
Tingkatan Maturity A dan B yang layak untuk diterima
yaitu tingkatan, prime, choice, select, and standard, and semua karkas ternak muda. Karkas yang sudah tua,
dengan tingkat kematangan C, D, dan E, Biasanya dari sapi dan lembu, yaitu
tingkatan commercial, utility, and cutter grades.
Supaya
kualitas daging tetap terjaga daging disimpan pada suhu rendah yaitu di bawah 2
derajat celcius. Disimpan pada suhu ruang dalam jangka waktu tertentu akan
menyebabkan daging cepat rusak. Hal ini disebabkan oleh kontaminasi
mikroorganisme yang terjadi pada saat sebelum penyembelihan, penyembelihan, dan
perlakuan yang diberikan kepada ternak setelah pemotongan. Sifat fisikokimia
(aktivitas air, pH, zat gizi) daging mudah meningkatkan pertumbuhan mikrobia
pembusuk tersebut.
Daging Sapi
Ciri-ciri daging sapi yang baik adalah berwarna
merah terang atau cerah, mengkilap, tidak pucat, dan tidak kotor. Secara fisik
daging elastis, sedikit kaku, dan tidak lembek. Jika dipegang masih terasa
basah dan tidak lengket di tangan. Dari segi aroma daging sapi sangat khas (gurih).
Leher (Neck)
- dagingnya
tidak tebal
- sedikit
lemak, banyak urat (jaringan pengikat), perlu dimasak lama
- cocok
untuk dicincang sehingga waktu masak lebih singkat
- juga
cocok untuk masakan berkuah banyak seperti sup dan soto.
Sumber foto: 21food.com
Punggung (Chuck & Blade)
Chuck
- letaknya
di sebelah leher sampai pundak
- hampir
tidak berlemak, banyak urat, perlu direbus lama
- cocok
untuk masakan daging yang harus direbus lama hingga bumbu meresap baik.
Sumber
foto: bbq.about.com
Blade
- berada
di bawah chuck
- rendah
lemak
- meski
ada jaringan pengikat yang berhubungan dengan bahu, bagian ini tidak perlu
dimasak terlalu lama. Dapat digunakan untuk dendeng, sate manis, bistik,
atau tumisan.
Sumber
foto: shopping.wigglytail.com.au
Iga atau Tulang Rusuk (Ribs)
- letaknya
di punggung depan hingga ke perut
- serat
dagingnya lembut
- yang
tanpa ulang (rib eye) bisa digunakan untuk steak karena dagingnya
tebal, agak berlemak, sedikit berurat
- yang
berdaging sedikit dan bertulang dapat dimasak dengan cara dipanggang,
karena dagingnya empuk
- bagian
yang berdaging tipis (short rib) lebih tepat untuk masakan berkuah
banyak.
Sumber foto: dudes411.com
Has Luar (Sirloin)
- terletak
hampir di tengah badan sapi, dari punggung hingga ke pinggang
- lemak
dan ototnya sedikit, tekstur daging empuk
- sangat
ideal untuk cara masak sebentar seperti steak, atau ditulis seperti
yakiniku, tapi potonglah melintang serat.
Sumber foto: gallerythe.org
Has Dalam (Tenderloin)
- berada
di bawah pinggang, has dalam yang sangat sedikit ini tersimpan di dalam
rongga iga sehingga harganya lebih mahal dibanding bagian lainnya
- tak
ada otot dan lemak, tekstur daging sangat lunak
- cocok
untu kcara masak sebentar seperti pada jenis masakan stir fry (tumis
cepat) dan panggang sebentar (steak dan sate).
Sumber foto: blog.sweetestmemories.com
Gandik
- berada
di perut belakang, daging gandik dijual berbentuk bulat memanjang, sekilas
mirip has dalam tapi seratnya tampak kasar dan padat
- tidak
berlemak, urat, maupun otot
- agar
empuk daging gandik perlu dimasak lama
- cocok
untuk empal gepuk ataumasakan bersantan yang memerlukan waktu lmasak lama.
Sumber foto: edwardsofconwy.co.uk
Sandung Lamur (Brisket)
- terdapat
di bagian perut
- tekstur
daging sebenarnya tidak padat tapi memiliki lapisan lemak keras yangtidak
akan mencair meski dimasak lama
- sandung
lamur umumnya dimanfaatkan untuk masakan berkuah atau berbumbu ringan
seperti sup, soto, asam-asam, dan rawon.
Sumber
foto: catecancook.blogspot.com
Tungkai Atas atau Sengkel
(Shank)
- daging
dari bagian yang menopang tubuh hewan ini padat dan keras, banyak urat,
otot, dan jaringan otot
- hampir
tak berlemak
- zat
ekstraktif dari otot selama proses pengempukan menghasilkan kaldu yang
sedap dan kental.
Sumber
foto: peckthebeak.com
Tungkai Bawah (Kikil)
- lutut
ke bawah terdiri atas kulit, lemak, otot,jaringan ikat, dan tulang rawan
- memerlukan
waktu rebus yang cukup lama untuk membuat bagian ini empuk.
Sumber
foto: lapar.com
Ekor atau Buntut (Oxtail)
- terdiri
atas ruas-ruas tulang terbalut daging dan jaringan otot
- setelah
dipotong menurut ruasnya dan dicuci bersih, seduh 5-10 menit dalam air mendidih
untu kmelepaskan kotoran yang melekat, juga untuk mengurangi aromanya yang
terlalu kuat, buang airnya, tiriskan, buntut siap diolah
- buntut
memerlukan waktu rebus 2-3 jam agar empuk dan dagingnya agak terlepas dari
tulang.
Sumber
foto: mmm-yoso.typepad.com
Kulit
- setelah
bulu dikerik bersih dan diolah secara khusus, kulit sapi umumnya bisa
dimasak menjadi krupuk. di jawa, krupuk kulit dikenal dengan nama krupuk
rambak, di Sumatera barat dikenal dengan nama krupuk jangek
- untuk
sambal goreng rambak/krecek, pelengkap hidangan gudeg Jogja, biasanya
dipakai rambak bentuk dadu.
Sumber
foto: duniasapi.com
Sumber
foto: masakannusantaraindonesia.blogspot.com
Nutrition Value
Kandungan Gizi pada Susu Sapi
[1] Air :
Air susu mengandung air
87.90%,yangberfungsi sebagai bahanpelarut bahankering. Air didalam
airsususebagian besar dihasilkan dari air yangdiminum ternaksapi.
[2] Lemak :
Air susu merupakan suspensi alam
antara airdan bahanterlarut didalamnya. Salah satu Diantaranya adalah lemak. Kadar
lemak didalam air susu adalah 3.45%. Kadar lemak sangat berarti dalam penentuan
nila Gizi air susu. Bahan makanan hasil olahan dari bahan baku air susu seperti
mentega, keju,krim, susukental dan susububuk banyak mengandung lemak. Suunan
lemak susu terdiri dari lemak majemuk, merupakan lemak murni dan terdiri dari 3
molekul asam lemak terikat pada suatu molekul glycerine.Lemak asam susu terdiri
dari campuran beberapa asam lemak antara lain :
a. Lemak sederhana yang memiliki asam
lemak sama
b. Lemak campuran yang terdiri dari beberapa
macam lemak terikat pada glyserine
Asam lemak yang terdapat
didalam air susu terdiri dari 2 golongan yaitu asam lemak yang dapat larut (butyric,caproic,caprilic
dan capric )serta asam lemak yang tak dapat larut (leuric,myristic,palmitic
danoleic).
BJ air susu0.93 dan lebih
ringan dariBJ air. Hal ini memungkinkan lemak mengapung atau membentuk lapisan
dipermukaanair susu apabila air Susu didinginkan.Air susu yang baru diperah
mempunyai temperatur sama dengan temperatur bdan sapiyaitu ,dalam hal ini lemak terdapatdalam bentuk cair. Beberapa jam
setelah pemerahan temperatur air susu menurun menjadi dan pada saatini
pembekuan lemak dimulai, dan akan membeku seluruhnya pada temperatur. Titik beku dan titik cair lemak air susu berkisar antara sampai .
Warna putih air susu ditentukan
oleh lemak air susu. Lemak susu mempunyai alat refleksi terhadap sinar
matahari. Bentuk lemak didalam air susu merupakan butir yang disebut globuler. Besar
kecilnya butir lemak ditentukan oleh kadar air yang ada didalamnya. Makin
banyak air maka makin besar globuler dan keadaan ini dikhawatirkan akan menjadi
pecah. Bila globuler pecah mak aair susu disebut pecah. Air susu yang pecah
tidak dapat dipisahkan lagi krimnya, dan tidak dapat dijadikan sebagai bahan makanan.
Globuler air susu mudah menyerapbau dari sekitarnya,oleh karenaitujangan simpan
air susu pada tempat yang berbau.
Buckleet al., (1987)
menyatakan kerusakan yang dapat terjadi pada lemak susu merupakan sebab dari
berbagai perkembangan flavor yang menyimpang dalamproduk-produksusu, seperti:
a. Ketengikan,yang disebabkan karena
hidrolisa dari gliserida danpelepasanasam lemak seperti butirat dankaproat,
yang mempunyaibauyang keras ,khas dan tidakmenyenangkan.
b. Tallowinessyang disebabkan
karenaoksidasi asam lemak tak jenuh.
c. Flavor teroksidasi
yangdisebabkankarenaoksidasi fosfolipid.
d. Amis/bau seperti ikan
yangdisebabkankarena oksidasi dan reaksihidrolisa.
[3] Protein :
Kadar protein didalam
airsusu rata-rata 3.20% yangterdiri dari: 2.70%casein (bahan keju), dan0.50%
albumen. Berarti 26.50% dari bahan kering air susu adalah protein. Didalam air
susu juga terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein didalam air susu juga
merupakan penentu kualitas air susu sebagai bahan konsumsi.
Albumin ditemukan 5gram
per kg airsusu, dalam keadaan larut. Didalam pembentukan keju, albumin memisah
dalam bentuk whey. Beberapa hari setelah induk sapi melahirkan, kandungan
albumin sangat tinggi pada air susu dan normalsetelah 7 hari.
Pada suhu albumin mulai menjadi
padat, sifat ini identik dengan sifat protein pada telur. Akan tetapi karena
kadar albumin yang sedikit maka pada pasteurisasi tidak dapat ditemukan,
bahkanpada pemasakan yang dapat dilihat hanya merupakan titik-titik halus pada
dinding dan dasar panci.
[4] Laktosa :
Laktosa adalah bentuk karbohidrat
yang terdapat didalam air susu. Bentuk ini tidak terdapat dalam bahan-bahan
makanan yang lain. Kadar laktosa di dalam air susu adalah 4.60% dan ditemukan
dalam keadaan larut. Laktosa terbentuk dari dua komponen gula yaituglukosa dan
galaktosa. Sifat air susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. Kadar
laktosa dalam air susu dapat dirusak oleh beberapajenis kuman pembentuk asam
susu. Pemberian laktosa atau susu dapatmenyebabkan mencret atau
gangguan-gangguan perut bagi orang yang tidak tahan terhadap laktosa. Hal ini
disebabkan kurangnya enzim laktase dalam mukosa usus.
[5] Vitamin dan enzim :
Kadar vitamin di dalam air susu
tergantung dari jenis makanan yang diperoleh ternak sapi dan waktu laktasinya.
Vitamin diukur dengan satuanInternational Units (IU)dan mg.Vitamin yang terdapat
didalam lemak disebut ADEK, dan vitamin yang larut didalam air susu, tergolong
vitamin B komplek, vitamin C,Vitamin A, provitaminA danvitamin D.Vitamin yang
larut didalam air susuyangterpenting ialah vitamin B1, B2, asam nikotinat dan
asam pantotenat. Bilaairsusudipanaskan/dimasak, dipasteurisasi atau
disterilisasi maka 10 – 30 % vitamin B1akanhilang, vitamin Cakanhilang 20 –
60%.Enzim berfungsiuntuk mengolah suatu bahan menjadi bahan lain dengan jalan
autolyse. Enzim yang terkenal adalah peroxydase, reductase, katalase dan
phospatase.Denganadanya pemanasan,enzim tidak akan berfungsi lagi
Bahan yang dapat diambil oleh tubuh
dari air susuialah :
· Laktose sebagai sumber energi.
· Protein sebagibahan
penunjangkehidupan untuk hidup pokok,pertumbuhandanpergantiansel, dan diambil
sebagai bentuk bahan keju, albumin dan globulin.
· lemak sebagai sumber energi terbaikdibanding
lemak produksi hewanlain.
· Mineral dan vitamin yang diperlukan dalam
pencernaan dan metabolism sebagai katalisator untuk katabiose dan anabiose dan keperluan
resistensi tubuh.
· Susu sapi segar mengandung banyak
mineral mulai dari kalsium hingga fosfor.Susu sapi segar mengandung banyak
Kalsium, yang bermanfaat mengurangi resiko beberapa jenis kanker, terutama
kanker usus besar, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengurangi risiko
osteoporosis pada orang dewasa yang lebih tua, menurunkan resiko batu ginjal,
pembentukan gigi yang kuat, serta mencegah gigi mudah berlubang. Fakta yang
menarik tentang mineral adalah membutuhkan keseimbangan khusus dengan mineral
lain untuk berfungsi dengan baik. Misalnya, kalsium membutuhkan perbandingan
yang tepat dengan fosfor dan magnesium agar bisa dimanfaatkan oleh tubuh kita.
Susu sapi segar atau mentah adalah bentuk keseimbangan gizi yang sempurna.
Kandungan Gizi Daging Sapi
1. Zat Besi
Zat besi adalah salah satu kebutuhan
penting bagi tubuh kita. Kita bisa mendapatkan zat besi dari daging sapi karena
daging sapi mengandung zat besi yang sangat tinggi. Kekurangan zat besi akan
menyebabkan anemia sehingga tubuh menjadi lesu.
Zat besi pada daging sapi bermanfaat
untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh, mempengaruhi semangat belajar anak
dan juga sebagai benteng bagi tubuh kita karena zat besi bisa meningkatkan
kekebalan tubuh.
2. Protein
Daging sapi juga mengandung kandungan
gizi yang tidak kalah pentingnya dari zat besi, yaitu proetin. Protein sangat
penting karena bisa membantu perkembangan otak pada anak. Selain itu protein
juga bisa membantu tubuh Anda untuk membentuk jaringan baru pada otot-otot
Anda.
3. Selenium
Kandungan gizi lainnnya pada daging
sapi adalah selenium. Selenium sangat dibutuhkan untuk membentuk zat
antioksidan dan meningkatkan imunitas anak.
4. Seng atau Zinc
Zat seng juga terdapat pada daging
sapi. Zat ini memiliki fungsi untuk meningkatkan metabolisme dan fungsi
kekebalan tubuh. Kekurangan zat seng bisa menyebabkan gangguan pada pengembangan
fungsi reproduksi laki-laki dan pembentukan sperma serta mengganggu fungsi
kekebalan tubuh.
5. Vitamin B Kompleks
Konsentrasi dan daya ingat bisa
menjadi masalah tersendiri bagi kita. Vitamin B kompleks pada daging sapi
membantu kerja sistem saraf otak sehingga mampu membantu menjaga konsentrasi
dan meningkatkan daya ingat.
6. Omega 3
Kandungan gizi daging sapi yang
terakhir adalah omega 3. Omega 3 membantu fungsi jantung, sistem saraf pusat
dan hati. Dalam 150 gram daging sapi, terkandung sekitar 30 gram asam lemak
Omega 3.
Itulah 6 kandungan gizi pada daging
sapi yang bisa membantu Anda untuk menjaga tubuh Anda tetap sehat. Jika Anda
membutuhkan daging sapi segera hubungi kami sebagai supplier daging sapi yang
bisa menjadi partner Anda dalam menjaga kesehatan tubuh.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Artiodactyla
Famili : Bovidae
Upafamili : Bovinae
Genus : Bos
Spesies : B. taurus
Nama binomial --> Bos Taurus
http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/TEKNOLOGI-PRAKTIS-PENGOLAHAN-DAGING.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/196002251988032-ATAT_SITI_NURANI/MEAT_1_MAINCOURSE.pdf