Apakah Benar dengan Cara di Bor? Metode Pengecekan Bahan Baku Beku

            Menurut CAC (2008), bahan baku beku yang diterima dari supplier berada pada fase solid sehingga tidak mudah melakukan pengecekan suhu internal bahan baku. Codex Alimentarius Commission menyampaikan tahapan pengendalian suhu produk beku yang diinspeksi dalam CAC/RCP 8-1976 mengenai cara pengolahan dan penanganan quick frozen foods adalah sebagai berikut:

  • Inspeksi visual sebelum penurunan bahan baku untuk verifikasi kondisi seperti tanda kerusakan, defrosting, dan lainnya.    
  • Inspeksi pembacaan suhu udara pada mobil pengangkut.
  • Pengukuran suhu non-destruktif dilakukan dengan cara menempatkan probe termometer di antara dua permukaan bahan beku yang diberi tekanan tertentu. Jenis probe juga dapat mempengaruhi pembacaan sehingga disarankan berbentuk datar agar mendapat rata-rata suhu pada luas permukaan tersebut. Menurut CAC (2008), perbedaan suhu internal bahan dengan suhu permukaannya dapat mencapai 2°C.
  • Pengukuran suhu desktruktif dilakukan dengan cara membuat lubang pada produk beku karena probe termometer tidak dapat menembus produk beku. Lubang dibuat dengan menggunakan bor yang telah didinginkan metalnya, ukuran lubang yang dihasilkan sesuai dengan diameter probe termometer. Kedalaman probe bergantung pada produk beku, minimal 2,5 cm dari permukaan atau untuk produk beku yang berukuran kecil tiga sampai empat kali diameter probe hingga mencapai bagian tengah produk beku.

 Pengecekan mikrobiologis karkas beku merupakan pengecekan yang perlu untuk dilakukan oleh industri pengolahan daging untuk memastikan kondisi bahan baku yang digunakan. Menurut Mead (2007), pengecekan mikrobiologi karkas beku dapat dilakukan dengan cara membuat lubang dengan bor namun perlu untuk mencegah arus udara agar sampel tidak terkontaminasi. Kontaminasi dapat dihindari dengan menempatkan piringan metal yang telah disterilisasi di antara blok beku disebut chuck dan plug cutter.

Metode pengecekan yang dilakukan oleh pihak yang diamati oleh Penulis sudah benar namun perlu untuk melakukan pendinginan awal pada termometer dan metal bor yang digunakan sehingga dapat meminimalkan perbedaan suhu antara bahan baku sebenarnya dengan bahan baku yang telah di bor. Kenaikan suhu yang dialami bahan baku beku berasal dari friksi akibat pengeboran untuk sampling. Selain itu, untuk metal bor dapat disterilisasi terlebih dahulu agar meminimalisir kontaminasi yang menyebabkan perkembangan mikroorganisme selama masa penyimpanan bahan baku.



Referensi:

Codex Alimentarius Commission. 2008. CAC/RCP 8-1976 tentang Code of Practice for the Processing and Handling of Quick Frozen Foods. Home page on-line. Available from:  https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwi6pZTk2bTUAhXBQI8KHe_3AY8QFggnMAA&url=http%3A%2F%2Fwww.fao.org%2Finput%2Fdownload%2Fstandards%2F285%2FCXP_008e.pdf&usg=AFQjCNFeJoBLNChDLdf3cX96bFME6OuHLg&sig2=VUdL_e-dym8uLRIgg1wa_A. Diakses pada 10 Juni 2017.

Mead, G.C. 2007. “Microbiological Analysis of Red Meat, Poultry, and Eggs.” Woodhead Publishing Limited. Cambridge. Chapter 7 Sampling Methods for Poultry-Meat Products. Halaman 157. Home page on-line. Available from:  https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=LudRAwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA148&dq=checking+temperature+poultry+frozen+carcasses+supplier+internal+method+industry&ots=toA3Fpm32a&sig=dW7JxttoAcWwYokFpxyNb5cCols&redir_esc=y#v=onepage&q=drill&f=false. Diakses pada 10 Juni 2017.


Artikel oleh: Irene Agustini & Ellyna Iskandar

Popular posts from this blog

PENGAMATAN SEL TUMBUHAN & PLASMOLISIS

Sinopsis, Unsur Intrinsik, dan Unsur Ekstrinsik Novel Spring in London dan Hikayat Si Miskin

Perjuangan Kemerdekaan Indonesia secara Fisik dan Diplomasi